Minggu, 30 Juni 2013

DIET MENURUNKAN BERAT BADAN

Catatan Diet
DIET MENURUNKAN BERAT BADAN

Indikasi :
diberikan kepada penderita kegemukan atau obesitas yang terjadi karena penimbunan lemak dibagian tubuh seperti perut, pinggang, pinggul, paha, kaki, lengan, muka dan seluruh tubuh

Tujuan Diet :
1. Mencapai berat badan ideal (BBI) BBI = (Tinggi Badan-100)-10%(Tinggi badan-100)
2. Meningkatkan kesehatan dan kebugaran
3. Meningkatkan penampilan diri

Prinsip Diet :
1. Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang
2. Mengurangi konsumsi makanan sumber kalori / energi yaitu karbohidrat, lemak, protein
3. Merubah pola makan menjadi sehat dan meneruskan kebiasaan tersebut
4. Diet dilakukan secara bertahap, dengan menurunkan berat badan sekitar 0,5 kg/minggu

Bahan makanan yang dihindari :
1. Makanan berlemak : otak, ginjal, paru, jantung dan udang, daging berlemak
2. Makanan yang diolah menggunakan garam tinggi natrium dan yang manis-manis : biskuit, crakers,
pastries dan kue-kue lain. Krupuk, kripik dan makanan kering yang asin
3. Makanan dan minuman dalam kaleng : sarden, sosis, kornet, sayuran dan buah-buahan dalam
kaleng
4. Makanan yang diawetkan : dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, udang kering, telur asin, telur
pindang, selai kacang, acar, manisan buah
5. Bumbu-bumbu : kecap, terasi, petis, garam, saus tomat, saus sambel, taoco, dan bumbu penyedap
lainnya

Cara mengatur diet :
1. Bubuhkan garam saat diatas meja makan, gunakan garam beryodium tidak lebih dari 1 sendok teh/hari
2. Ganti makan camilan dengan buah
3. Jangan makan diatas jam 19.00, bila lapar makanlah buah

Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Timbanglah berat badan setiap minggu untuk mengotrol perubahan
2. Olahraga secara teratur, minimal 3 kali seminggu
3. Diet harus dilakukan terus walaupun berat badan telah turun
4. Hati-hati menggunakan obat-obatan atau suplemen, kecuali atas nasihat dokter

Contoh Menu

Makan Pagi : Nasi
Pepes ikan
Tahu bumbu kuning
Ca sayuran

Jam 10.00 : Pepaya

Makan Siang : Nasi
Ikan acar kuning
Pepes tempe
Sayur ganggang kangkung
Melon

Jam 16.00 : Jeruk

Makan Malam : Nasi
Ikan bumbu asem manis
Tahu bumbu gadon
Bening bayam + labu siam
Pisang


CONTOH SKRIPSI INFORMATIKA :
Anda dapat mendapatkan refrensi contoh program aplikasi skripsi informatika dan tesis ilmu komputer di http://www.bunafitkomputer.com, semoga bermanfaat.    

DIET RENDAH KOLESTEROL


Catatan Diet
DIET RENDAH KOLESTEROL

Indikasi :
diberikan kepada penderita yang mempunyai kadar kolesterol dan atau kadar lemak dalam darah tinggi dengan atau tanpa penyakit lain

Tujuan Diet :
1. Menurunkan kadar kolesterol dan lemak dalam darah
2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk

Prinsip Diet :
1. Penggunaan lemak dibatasi (terutama lemak je nuh)
2. Lebih banyak menggunakan lemak tak jenuh
3. Penggunaan bahan makanan yang mengandung banyak kolesterol (hewani dibatasi)
4. Jumlah kalori dibatasi pada penderita yang gemuk
5. Protein sesuai kebutuhan
6. Tinggi serat

Bahan makanan yang diperbolehkan :
1. yang mengandung lemak tak jenuh : minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan; minyak kacang tanah, minyak sawit, minyak jagung, minyak ke delai, margarine
2. Sumber karbohidrat : nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, makaroni, pasta, jagung, kentang, ubi dan talas, havermout, sereal (karbohidrat kompleks yang banyak mengandung serat)
3. Sumber protein :
- Nabati : tempe, tahu, oncom, dan kacang-kacangan (kacang ijo, kacang tanah, kedelai)
- Hewani : daging tak berlemak, ayam tanpa kulit ikan
4. Sayuran yang tidak menimbulkan ga : bayam, buncis, labu kuning, labu siam, wortel, tauge, tomat
5. Makanan yang tidak berlemak dan menggunakan santan encer. Gunakan minyak untuk menumis

Bahan makanan yang dibatasi :
1. Sumber karbohidrat : mie, roti putih, ketan, kue-kue Cake, biskuit, pastries
2. Sumber protein hewani : daging kurus 1 x/mgg, ayam 3 x/mgg, bebek, sarden (makanan kaleng udang, cumi, dan kuning telur 1 x/mgg
3. Sayuran yang mengandung gas : kol, sawi, nangka muda, lobak
4. Buah-buahan yang mengandung alkohol : durian, nangka tua, anggur, nenas,
5. Makanan yang berlemak dan menggunakan santan kental, makanan yang digoreng
6. Minuman yang mengandung soda dan alkohol

Bahan makanan yang dihindari :
1. Yang banyak mengandung lemak jenuh : minyak yang berasal dari hewan : lemak sapi, babi, kambing, susu penuh (full cream), cream, keju, mentega. Minyak kelapa, santan kental, mayonaise
2. Daging berlemak (daging merah) dan jeroan : kambing, sapi, babi, otak, limpa, ginjal, hati, telur, jantung, ham, sosis, babat, usus
3. Minuman keras : arak, bir, brendi, dll

Cara mengatur diet :
1. Gunakan minyak kedelai, minyak sawit, minyak kacang tanah atau minyak jagung dalam jumlah ter batas ( 1 sendok makan/hari)
2. Penggunaan daging merah maksimal 2 x/minggu. paling banyak 50 gr tiap kali makan. Makanlah ikan sebagai pengganti daging.
3. Batasi penggunaan kuning telur, maksimal 2 x/mgg
4. Makan sayuran dan buah segar
5. Memasak dengan merebus, mengukus, menumis

Hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Bila disertai darah tinggi diberikan rendah garam
2. Hati-hati dengan minuman atau suplemen berenergi

Contoh Menu
Makan Pagi : Nasi
Pepes ikan
Tahu bumbu kuning
Ca sayuran

Jam 10.00 : Pepaya

Makan Siang : Nasi
Ikan acar kuning
Pepes tempe
Sayur ganggang kangkung
Melon

Jam 16.00 : Apel

Makan Malam : Nasi
Ikan bumbu asem manis
Tahu bumbu gadon
Bening bayam + labu siam
Pisang



CONTOH SKRIPSI INFORMATIKA :
Anda dapat mendapatkan refrensi contoh program aplikasi skripsi informatika dan tesis ilmu komputer di http://www.bunafitkomputer.com, semoga bermanfaat.    

Catatan Diet DIET BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS





Catatan Diet
DIET BAGI PENDERITA DIABETES MELITUS

Indikasi :
diberikan kepada penderita Diabetes Mellitus (ken cing manis)

Tujuan Diet :
1. Mempertahankan kadar glukosa darah supaya mendekati normal
2. Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal
3. Memberi cukup energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal
4. Menghindari atau menangani komplikasi akut
5. meningkatkan derajat kesehatan secara keseluruhan melalui gizi yang optimal

Prinsip Diet :
1. Makan harus selalu tepat jadwal dengan pembagian makan sebanyak 6 x yaitu : 3 x makan besar dan 3 x makan selingan dengan jarak antar waktu makan 3 jam
2. Jumlah yang dimakan (porsi) sesuai dengan yang ditentukan
3. Jenis bahan makanan perlu diperhatikan : makanan yang diperbolehkan, makanan yang dibatasi/
makanan yang dihindari

Bahan makanan yang diperbolehkan :
1. Sumber karbohidrat kompleks : nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubi dan sagu
2. Sumber protein rendah lemak : ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu, kacang-kacangan
3. Sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu bentuk makanan yang mudah dicerna. Makanan terutama diolah dengan cara dipanggang, dikukus, direbus, disetup, dan dibakar

Makanan yang dibatasi/dihindari :
1. Mengandung banyak gula sederhana : gula pasir, gula merah, sirop, jam, jeli, buah-buahan yang di-awetkan dengan gula, susu kental manis, minum an botol ringan dan es krim
2. Mengandung banyak lemak : cake, makan siap saji (fast food), goreng-gorengan
3. Mengandung banyak natrium : ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan

Cara mengatur diet :
1. Makanlah secara teratur sesuai dengan jumlah dan pembagian makanan yang telah ditentukan oleh ahli gizi
2. Gunakan daftar penukar bahan makanan sehingga anda dapat memilih bahan makanan yang disukai dan menyesuaikan dengan menu keluarga

3. Makanlah banyak sayuran sesuai petunjuk :
- Sayuran kelompok A, boleh dimakan sekehendak
- Sayuran kelompok B, hanya dimakan menurut jumlah yang telah ditentukan
4. Semua buah boleh dimakan menurut aturan
5. Hindari penggunaan gula murni dan makanan yang terbuat dari gula murni, kecuali untuk bumbu
6. Apabila menghendaki pemanis maka bisa diganti dengan gula buatan (pemakaian sesuai aturan)
7. Periksalah kadar gula secara teratur
8. Perbanyak aktivitas fisik dan olahraga sesuai dengan kemampuan dan secara teratur

Yang perlu dilakukan bila Hipoglikemi :
Hipoglikemi ialah keadaan yang terjadi bila kadar guladarah terlalu rendah, ini disebabkan karena ketidak-seimbangan anatara makanan yang dimakan, gerak badan dan obat-obatan yang digunakan. Gejala antara lain : Keringat dingin, gemetar, pusing, lemas, mata berkunang-kunang dan rasa perih di ulu hati seperti orang kelaparan . Bila anda mengalami gejala ini, minumlah segera 1 gelas sirop atau 1-2 sendok makan gula pasir atau permen.

Contoh Menu

Makan Pagi : Nasi
Telur ceplok air
Oseng-oseng tempe
Sop oyong + tomat

Snack pagi Melon

Makan Siang : Nasi
Pepes ikan
tempe bumbu kuning
Lalapan kc. Panjang + kol
Jeruk

Snack sore Apel

Makan Malam : Nasi
Ayam bakar bumbu kecap
Tahu bacem
Setup buncis + wortel
Pisang

Snack malam Pepaya




CONTOH SKRIPSI INFORMATIKA :
Anda dapat mendapatkan refrensi contoh program aplikasi skripsi informatika dan tesis ilmu komputer di http://www.bunafitkomputer.com, semoga bermanfaat.     

Fortifikasi Asam Folat pada Suplemen Makanan Menurunkan Kecenderungan Insidens Kanker pada Anak

Peneliti dari Universitas Minessota di Amerika Serikat, mengadakan suatu studi epidemiologi mengenai manfaat dari fortifikasi (penambahan) asam folat dalam mencegah terjadinya beberapa kanker pada anak, dan hasilnya menunjukkan bahwa fortifikasi tersebut cukup bermanfaat, sebagaimana yang dipublikasi pada jurnal Pediatrics, secara online pada edisi Mei 2012 lalu.

Dalam studi tersebut, peneliti bertujuan mengetahui hubungan antara suplementasi asam folat sebelum kelahiran (prenatal) dalam hal mengurangi risiko terhadap kejadian kanker pada masa kanak-kanak; walaupun evaluasi sistematik berdasarkan trend insidensi kanker pada populasi anak yang mendapatkan fortifikasi asam folat dalam produk gandum di Amerika Serikat dalam kurun waktu 1996 – 1998 belum dilaporkan, dan karena penelitian insidensi ini perlu dalam mengetahui kecendrungan insidensi kanker anak dengan fortifikasi asam folat di Amerika Serikat.

Metode dengan menggunakan surveillance, epidemiologi, dan data program hasil akhir (1986–2008), para peneliti mengkalkulasi rasio rate insidensi dan 95% CI (confidence intervals) untuk membandingkan sebelum dan sesudah terhadap rate insidensi kanker pada anak yang berusia 0 - 4 tahun. Kecendrungan insidensi juga dievaluasi dengan menggunakan model joinpoint dan loess regression.

Hasil data yang berasal dari 1986 sampai 2008, sebanyak 8829 anak pada usia 0 sampai 4 tahun didiagnosa keganasan yang meliputi masing-masing 3790 anak dan 3299 anak selama periode sebelum dan sesudah fortifikasi. Rate insidensi sebelum dan sesudah fortifikasi hampir serupa untuk seluruh kanker yang dikombinasi dan untuk tipe kanker spesifik. Rate Wilms tumor (WT), primitive neuroectodermal tumor (PNET), dan ependymoma secara bermakna lebih rendah sesudah fortifikasi. Dengan model regresi Joinpoint mendeteksi kenaikan insidensi WT dari tahun 1986 sampai 1997 dan selanjutnya menurun jumlahnya dari 1997 sampai 2008, dan peningkatan insidensi PNET dari 1986 sampai 1993 diikuti penurunan secara tajam dari 1993 sampai tahun 2008. Pada model Loess curves mengindikasi pola serupa.

Kesimpulan dari hasil-hasil ini memberikan dukungan bahwa fortifikasi asam folat menurunkan insidensi dari tumor Wilms dan juga tumor neuroektodermal primitif walaupun , tidak untuk semua kanker lainnya, setelah fortifikasi dari asam folat di Amerika Serikat. (IWA)

Referensi :Linabery AM, Johnson KJ, Ross JA. Childhood Cancer Incidence Trends in Association With US Folic Acid Fortification (1986–2008). Pediatrics Vol. 129 No. 6 June 1, 2012 pp. 1125 -1133 (doi: 10.1542/peds.2011-3418)



CONTOH SKRIPSI INFORMATIKA :
Anda dapat mendapatkan refrensi contoh program aplikasi skripsi informatika dan tesis ilmu komputer di http://www.bunafitkomputer.com, semoga bermanfaat.     

Vitamin B Berpotensi Menurunkan Keluhan PMS (Pre-Menstrual Syndrome)

Wanita yang mengkonsumi makanan kaya vitamin B mempunyai risiko premenstrual syndrome (PMS) lebih rendah, kata para peneliti. Wanita yang mengkonsumsi makanan banyak mengandung vitamin B seperti bayam dan sereal yang diperkaya dengan vitamin B memiliki risiko 25% lebih rendah menderita keluhan PMS, menurut penelitian yang diterbitkan American Journal of Clinical Nutrition secara online bulan Februari 2011. Keluhan PMS berat yang mempengaruhi sekitar satu dari enam wanita, kadang kala diobati dengan baik pil KB atau antidepresan, kemungkinan diet juga mempu mengurangi keluhan PMS.

Para peneliti mengamati pola makan lebih dari 3000 wanita yang telah mengisi survei makanan tiga kali lebih dari 10 tahun. Selama waktu ini, sekitar 1000 perempuan mengalami gejala PMS sedang hingga berat seperti kecemasan, depresi, iritabilitas, sakit perut, kelelahan dan kembung. The Institute of Medicine merekomendasikan wanita dewasa makan masing-masing 1,1 miligram tiamin dan riboflavin per hari. Tetapi para peneliti menemukan bahwa jumlah yang lebih tinggi diperlukan untuk menunjukkan manfaat, Bertone-Johnson mengatakan. Perempuan yang melaporkan makan sekitar 1,9 mg thiamin per hari kurang cenderung memiliki keluhan PMS,sekitar dua dari lima PMS dibandingkan dengan tiga dari lima wanita yang mengkonsumsi sekitar 1,2 mg/hari. Angka-angka ini realtif sama untuk wanita yang mengkonsumsi sekitar 2,5 mg riboflavin perhari dibandingkan dengan wanita yang mengkonsumsi sekitar 1,4 mg per hari.

Sekitar satu hingga dua mangkuk sereal difortifikasi yang banyak mengandung riboflavin, atau tiga-ons hati sapi. Hal inilah pertama kalinya bahwa nutrisi makanan dikaitkan dengan risiko keluhan PMS, kata Dr. Ellen Freeman, profesor kebidanan/ginekologi dan psikiatri di University of Pennsylvania di Philadelphia. "Ini menunjukkan bahwa vitamin B mungkin memiliki peran dalam menurunkan gejala" dari PMS, Dr Freeman, yang tidak terlibat dalam penelitian ini. Terlepas dari kenyataan bahwa PMS telah dipelajari selama beberapa dekade, tidak ada yang benar-benar tahu apa penyebabnya, Bertone-Johnson mengatakan. Suplemen - yang dalam studi tidak diketemukan kaitannya dengan gejala PMS - adalah cara yang populer untuk mengobati PMS, meskipun tidak ada bukti mereka efektif, menurut National Institutes of Health.

Referensi: Am J Clin Nutr 2011.


CONTOH SKRIPSI INFORMATIKA :
Anda dapat mendapatkan refrensi contoh program aplikasi skripsi informatika dan tesis ilmu komputer di http://www.bunafitkomputer.com, semoga bermanfaat.     

Asupan Garam Berkurang, Tekanan Darah Turun

Sodium atau natrium merupakan nutrien yang berperan dalam mempertahankan volume plasma, keseimbangan asam basa, penghantaran impuls saraf, dan fungsi normal sel. Data dari berbagai negara menunjukkan bahwa rerata konsumsi natrium per hari lebih dari yang direkomendasikan WHO/FAO (2002) dan WHO guideline (2007) yaitu > 2 g/hari (setara dengan 5 g garam per hari).

Diet tinggi garam dapat mengubah keseimbangan natrium, menyebabkan menurunnya fungsi ginjal dan menurunnya pengeluaran air sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan darah. Peningkatan tekanan darah dan hipertensi merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler dan diperkirakan berkontribusi pada 49% dari seluruh penyakit jantung koroner dan 62% dari seluruh kejadian stroke. Tekanan darah yang tinggi juga merupakan penyebab kedua kegagalan pada ginjal. Ginjal dan sistem sirkulasi saling bergantung untuk menjalankan fungsinya.

Menurunkan asupan garam menurunkan tekanan darah, tetapi masih belum jelas apakah juga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskuler. Beberapa waktu lalu, dilaporkan 2 meta-analisis mengenai pengaruh asupan garam yang lebih rendah terhadap tekanan darah dan penyakit kardiovaskuler:

1.Meta-analisis yang melibatkan 3.230 orang dewasa dengan median usia 50 tahun, yang membandingkan asupan garam yang lebih rendah dengan asupan garam seperti biasa. Rerata penurunan asupan garam 4,4 g/hari berkaitan dengan rerata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik (4,2 mmHg dan 2,1 mmHg). Pada pasien dengan hipertensi, rerata penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yaitu 5,4 mmHg dan 2,8 mmHg.

2.Meta-analisis yang melibatkan 6.736 orang dewasa. Asupan garam yang lebih rendah berkaitan dengan rerata penurunan tekanan darah sistolik sebesar 3,4 mmHg dan diastolik sebesar 1,5 mmHg.

Dengan asupan garam yang rendah, ada kaitannya dengan penurunan tekanan darah (sistolik dan diastolik) karena tekanan darah yang tinggi mengakibatkan kerusakan pembuluh arteri (pembuluh arteri menjadi menyempit atau mengeras) sehingga tidak dapat mengalirkan cukup darah ke jaringan ginjal. Akibat lainnya berupa ginjal tidak dapat menyaring darah dan mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Mempertahankan agar tekanan darah tetap terkontrol dengan menurunkan asupan garam merupakan salah satu cara mencegah kerusakan ginjal akibat tekanan darah tinggi. (HLI)

Referensi:
1.Reducing salt intake lowers blood pressure and is associated with lower cardiovascular-related mortality. Journal Watch [Internet]. 2013 Apr 30 [cited 2013 June 26]. Available from: http://general-medicine.jwatch.org/cgi/content/full/2013/430/2?q=topic_stroke
2.Aburto NJ, Ziolkovska A, Elliott P, Cappucio FP, Meerpohl JJ. Effect of lower sodium intake on health: Systematic review and meta-analyses. BMJ 2013;346:f1326 doi: 10.1136/bmj.f1326
3.Salt and the kidney. Consensus Action on Salt and Health [Internet]. Available from: http://www.actiononsalt.org.uk/salthealth/factsheets/kidney/
4.Kidney damage and high blood pressure. American Heart Association [Internet]. 2013 [cited 2013 June 27]. Available from: http://www.heart.org/HEARTORG/Conditions/HighBloodPressure/WhyBloodPressureMatters/Kidney-Damage-and-High-Blood-Pressure_UCM_301825_Article.jsp
5.High blood pressure and kidney disease. Web MD [Internet]. 2005-2013 [cited 2013 June 27]. Available from: http://www.webmd.com/hypertension-high-blood-pressure/guide/hypertension-related-kidney-disease

Sumber: http://www.kalbemed.com/News/tabid/229/id/2972/Asupan-Garam-Berkurang-Tekanan-Darah-Turun.aspx
 
CONTOH SKRIPSI INFORMATIKA :
Anda dapat mendapatkan refrensi contoh program aplikasi skripsi informatika dan tesis ilmu komputer di http://www.bunafitkomputer.com, semoga bermanfaat.     

Kamis, 27 Juni 2013

Gizi Seimbang Bagi Ibu Menyusui

Prinsip Gizi Bagi Ibu Menyusui

Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan.
Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui

Faktor yang mempengaruhi gizi ibu menyusui adalah :
  1. Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
  2. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein sehari.
  3. Suplementasi, jika makan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi.
  4. Aktivitas.

Pengaruh Status Gizi Bagi Ibu Menyusui

Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan 800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas ibu itu sendiri.

Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui

Kebutuhan kalori selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan dan lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI yang dihasilkan ibu dengan nurisi baik adalah 70 kal/ 100 ml, dan kira-kira 85 kal diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan. Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kal/ hari untuk 6 bulan pertama dan 510 kal/ hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata ibu harus mengonsumsi 2300-2700 kal ketika menyusui (Dudek, 2001).

Protein

Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal ketika menyusui. Jumlah ini hanya 16 % dari tambahan 500 kal yang dianjurkan.

Cairan

Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah asupan cairan. Dianjurkan ibu menyusui minum 2-3 liter per hari, dalam bentuk air putih, susu dan jus buah.

Vitamin dan mineral

Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama hamil.

Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui

Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah sakit, mudah terkena infeksi. Kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.

Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui

  1. Buatlah setiap gigitan berarti.
    Makan makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan susu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah melahirkan.
  2. Semua kalori tidak diciptakan setara.
    Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai dengan kebutuhan.
  3. Jika anda kelaparan, maka bayi juga.
    Jangan melewatkan makan jika saat menyusui karena dapat memperpendek umur dan daya hidup.
  4. Jadilah ahli efesiensi.
    Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
  5. Karbohidrat adalah isu komplek.
    Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral, sehingga menghasilkan air susu yang baik dan cukup.
  6. Yang manis tidak ada manfaatnya- bahkan menimbulkan masalah.
    Kalori yang berasal dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.
  7. Makanlah makanan yang alami.
    Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizinya sehingga akan mengurangi nilai gizi air susu.
  8. Buatlah kebiasaan makan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal ini akan bermanfaat untuk kesehatan keluarga.
    Jangan minum minuman beralkohol, obat-obatan, kopi atau merokok. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi air susu dan menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.


CONTOH SKRIPSI INFORMATIKA :
Anda dapat mendapatkan refrensi contoh program aplikasi skripsi informatika dan tesis ilmu komputer di http://www.bunafitkomputer.com, semoga bermanfaat.